NAMA : SELA MELINDA
NPM : 56415454
KELAS : 3IA22
MATA KULIAH : DESAIN PEMODELAN GRAFIK
NAMA DOSEN : SYEFANI RAHMA DESKI
SEJARAH KOMUNIKASI DESAIN VISUAL
Sejak jaman pra-sejarah
manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi
visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang digunakan untuk
menceritakan kejadian sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah
hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir.
Kemudian
seiring dengan kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih
ke tulisan, contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan
kreatifitas manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk
yang lebih menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti
sendratari Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang
sangat efektif hingga sekarang.
Sebagai
suatu profesi, desain komunikasi visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an.
Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu
secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman
spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman
visualisasi); typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan
teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang
memproduksi diagram dan sketsa dan lain-lain.
Dalam perkembangannya,
desain komunikasi visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan dan
tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar
yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian
dari kelompok dalam industri komunikasi - dunia periklanan, penerbitan majalah
dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).
Bagi
kalangan praktisi periklanan dan dunia akademik di bidang komunikasi istilah
ini telah dikenal, walaupun Desain
Komunikasi Visual merupakan istilah yang baru. Kalangan
akademis menyebutnya pun beragam, ada yang menyebut sebagai DKV ( Dekave )
atau DISKOMVIS, yang
merupakan akronim dari Desain
Komunikasi Visual.
Tanpa
kita sadari bila melihat penampakan visual sekeliling kita, sebenarnya
kehidupan sehari-hari kita dilingkupi oleh produk-produk bidang Desain
Komunikasi Visual. Mulai dari kita bangun di pagi hari hingga
terlelap di peraduan, desain
komunikasi visual mengiringi kita sepanjang hari hidup kita,
baik di perkotaan hinggga pelosok pelosok desa di negeri ini bahkan dari ruang
pribadi hingga ruang publik.
Asal
Kata Desain
Komunikasi Visual
Jika
kita memulai mendefinisikan Desain
Komunikasi Visual ditinjau dari asal kata (etimologi) istilah
ini terdiri dari tiga kata, desain diambil dari kata “designo”
(Itali) yang artinya gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari
bahasa Latin designare) yang artinya merencanakan atau merancang. Dalam dunia
seni rupa istilah desain dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan
atau sketsa ide.
Kemudian
kata komunikasi berarti menyampaikan suatu pesan dari
komunikator ( penyampai pesan ) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu
media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris
communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” ( dalam
Bahasa Inggris:common ). Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai proses
menciptakan suatau kesamaan ( commonness ) atau suatau kesatuan pemikiran
antara pengirim ( komunikator ) dan penerima ( komunikan ).
Sementara
kata visual bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan
direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata Latin
videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris
visual.
Jadi Desain
Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan (
arts of commmunication ) dengan menggunakan bahasa rupa ( visual language )
yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan,
mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang
ingin diwujudkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda,
simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan
sebagainya yang disusun berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas berdasar
ilmu tata rupa. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan komunikatif serta
mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan (baik sosial
maupun komersial ataupun berupa informasi, identifikasi maupun persuasi).
Dalam
Buku Pengantar Metode Penelitian Budaya Rupa, Agus Sachari menjelaskan
Desain Komunikasi Visual adalah Profesi yang mengkaji dan mempelajari desain
dengan berbagai pendekatan baik hal yang menyangkut komunikasi, media, citra
tanda maupun nilai.
Desain komunikasi Visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia dan teknik persuasi pada masyarakat.
Desain komunikasi Visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia dan teknik persuasi pada masyarakat.
Ruang
lingkup Desain Komunikasi Visual Meliputi:
1. Advertising (periklanan)
2. Animasi
3. Desain identitas Usaha (corporate
identity)
4. Desain Marka lingkungan
5. Multimedia
6. Desain Grafis Industri
(promosi)
7. Desain Grafis Media (buku,
surat kabar, majalah, dll0
8. Cergam (komik, karikatur,
Poster)
Sekilas
Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia
Istilah desain komunikasi visual yang baru populer belakangan ini, sebenarnya baru dikenal di Indonesia pada awal tahun 1980-an. Dimunculkan oleh Gert Dumbar (seorang desainer grafis Belanda) pada tahun 1977, karena menurutnya desain grafis tidak hanya mengurusi cetak-mencetak saja. Namun juga mengurusi moving image, audio visual, display dan pameran. Sehingga istilah desain grafis tidaklah cukup menampung perkembangan yang kian luas. Maka dimunculkan istilah desain komunikasi visual seperti yang kita kenal sekarang ini.
Pengertian Desain
Komunikasi Visual
Desain komunikasi
visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa
pengolahan pesan pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau
kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat
berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target
audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan
publikasi program pemerintah. Pada prinsipnya dkv adalah perancangan untruk
menyampaikan pola pikir dari penyampaian pesan kepada penerima pesan, berupa
bentuk visual yg komunikatif, efektif, efisien dan tepat. terpola dan terpadu
serta estetis, melalui media tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif
sasaran. elemen desain komunikasi visual adalah gambar/ foto, huruf, warna dan
tata letak dalam berbagai media. baik media cetak, massa, elektronika maupun
audio visual. akar bidang dkv adalah komunikasi budaya, komunikasi sosial dan
komunikasi ekonomi. Tidak seperti seniman yang mementingkan ekspresi perasaan
dalam dirinya, seorang desainer komunikasi visual adalah penterjemah dalam
komunikasi gagasan. Karena itulah dkv mengajarkan berbagai bahasa visual yang
dapat digunakan untuk menterjemahkan pikiran dalam bentuk visual.
PERBEDAAN
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN SENI MURNI
Seni
Grafis
Seni grafis (dan ini paling sering
disalahartikan sama sebagai desain grafis) adalah masuk ke dalam seni murni
(fine arts). Sementara desain grafis masuk ke dalam kelompok seni terapan
(applied arts). Ada penggolongan seni menjadi seni murni dan seni terapan.
Disebut sebagai seni murni adalah jika tujuan penciptaan seni adalah untuk
semata-mata untuk kepuasan bathin dan ekspresi sang seniman semata. Sedangkan
seni terapan adalah seni yang tujuan penciptaannya adalah untuk memenuhi suatu
kebutuhan.
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses
pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali
pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam
jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal
sebagai ‘impression’. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni
orisinil yang unik.
Desain
Komunikasi Visual
Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang
mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk
menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah
elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata
letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.
Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah.
Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar